Tribratanewspolresluwu.com – Kepolisian Resort Luwu, melaksanakan razia minuman keras di Kecamatann walenrang Timur dan Kecamatan Lamasi Timur Kanupaten Luwu, Jumat 13/12/2019.
Razia minuman keras dipimpin Kasat Rekrim Pollres Luwu AKP. Faisal Syam.SH.S.I.K, berhasil mengamankan minuman keras sebanyak 762 botol. terdiri dari 666 botol minuman keras Merk Beer Bintang dan 96 Botol Merk Beer Guinss. dari 7 (enam) orang penjual,
Diamankan dari warga Desa Tabah, Kec. Walenrang timur Kab. Luwu berinisial JN sebanyak 60 Botol Beer merk Bintang dan 16 Boto Beer merk Guinss, dari LG sebanyak 96 botol Beer merk Bintang, dari PN sebanyak 234 botol Beer merk Bintang, dari HD 48 botol beer merk Bindang dan 48 beer merk Guins, dan diamankan dari warga Desa Seriti Kec. Lamasi timur Kab. Luwu: dari MR sebanyak 144 botol Beer Merk Bintang, dan dari YS sebanyak 84 botol Beer merk bintang dan 32 botol Beer merk Guins.
Barang bukti hasil rasia berupa minuman keras botolan tersebut lagsung dibawa ke Mapolres Luwu untuk penanganan selanjutnya.
Razia minuman keras merupakan bagian dari pelaksanaan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020,
Kapolres Luwu AKBP Dwi Santoso.S.I.K.M.H, melalui Kasat reskrim AKP Faisal Syam.SH.S.I.K, terpisah menuturkan ” untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun baru 2020, melakukan kegiatan yang ditingkatkan dengan menggelar razia minuman keras” tutur AKP. Faisal.
” Dan pada Razia kali ini berhasil mengamankan minuman 762 botol minuman keras terdiri dari 666 botol miras jenis beer merk bintang dan 96 botol miras jenis beer merk guinss, miras tersebut diamankan dari 7 orang pemiliknya di Desa Tabah Kecamatan Waenrang Timur dan Desa Seriti Kecamatan Lamasi Timur Kaupaten Luwu” imbuhnya.
Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KKYD) tersebut akan terus berlanjut, tidak hanya melakukan razia minuman keras, namun jenis penyakit masyarakat lainnya akan menjadi target razia, tutup kasat reskrim.